Rule of Readers : Dear all, please no bashing here. You can request what do you want to me about my blog contents. Sometimes i'll accept it and sometimes i'll ignore it. It's depends on your attitude and your request, whether your desire in accordance with the concept of my blog or not. I just post what i want to post, not what you want to read. Because it's personal blog, not a fandom blog or others. So please understand. 감사 합니다 그리고 미안 합니다. Thanks for coming anyway, Happy reading~ ^^

Senin, 21 November 2011

Mengejar Mas-Mas 2 PM Part III : [Pulang] sorrowful in the Train


Gue pulang dari Stasiun Senen hari sabtu tanggal 12/11/11 jam 07.55. Dari Kebon Jeruk Jakarta Barat jam 06.15. Hee.. btw ingatan gue masih lumayan juga ya ternyata, gue nulis ini setelah 8 hari berlalu habis pulang dari Jakarta langsung ngebut Promosi Kesehatan & PBL Herbal yang lumayan menyita waktu. Waktu itu gue pasang alarm jam 05.00, jam 05.30, serta jam 05.45 dan gue nggak ada denger satu alarmpun dari tiga alarm itu. Malah si Amel yang denger, itupun alarm yang terakhir, 05.45. Sepertinya kami benar-benar mati, tidur jam 2 lebih sih. Langsung tanpa di komando kami mandi bebek, dan alhamdulillah langsung dapat taksi ke Senen. Lalu lintas Jakarta belum begitu macet kala itu, masih pagi jadi cepet sampai Senennya.

Pemulung istirahat
Tak berapa lama setelah gue & Amel selesei makan Soto Ayam di Senen, Anggi, Zakia, dan Ketty datang. Kami berempat naik KA. Gajah Wong ke Jogja, dan Zakia naik KA lain ke Cirebon, Katanya kalo ada konser 2 PM lagi kami disuruh ngajak-ngajak. Sampai jumpa di Konser 2 PM tahun depan Zakia^^. Di Kereta kami nggak banyak ngomong, sepertinya semua masih tersihir akan konser tadi malam. Entah apa yang ada dibenak mereka yang jelas kalo gue sih mikir, hari ini mereka ngapain ya? Kapan balik ke Korea lagi? Bla.. bla.. Selebihnya gue menenggelamkan diri bersama MP4 tercinta sambil mengamati pemandangan di luar kereta. Dari gunungan sampah, terpaan hujan, sungai yang seluas bengawan solo, dll. Dan yang menarik hati gue adalah, ketika ada dua orang pemulung yang berteduh di dekat pohon. Sepertinya mereka kelelahan, jalannya sudah pelan sekali. Sekali lagi gue harus bersyukur, orang tua gue Alhamdulillah punya pekerjaan yang insyallah lebih mudah daripada apa yang barusan gue lihat. 

kakek kakek di KA
Jam menunjukkan pukul 15.30 gue terbangun dari tidur gue yang cuma beberapa menit karena kebelet pipis, kembung juga rasanya perut gue minum 2 botol teh Sosro 1 kotak susu Frisian Flag Strawberry. Selepas dari toilet, gue jelalatan sekeliling lagi. Ada seorang kakek yang sebenernya menarik perhatian gue sedari gue duduk tadi. Beliau duduk di bangku depan gue, kebetulan kursi kami berhadapan, beliau duduk tepat di depan Amel. Tadi gue sempet twitteran sama Amel, intinya kasian dengan kakek itu, dari tadi jam 07.55 sampai beliau turun di Stasiun Wates, sekitar pukul 16.15 tak setetes airpun diteguknya, apalagi makanan. Sewaktu Amel makan sebenarnya sudah ditawarin, pas gue minumpun gue tawarin juga. Tapi sama aja jawabanya, “Iya, silahkan. Terimakasih Nak..” Sebuah penolakan halus yang membuat kami bingung harus berbuat apa.

Alm. kakek-kakek gue
Entah kenapa gue jadi tertarik mengabadikan foto kakek-kakek itu, ini dia fotonya. Terlihat sederhana dan apa adanya. Satu kata dengan berbagai rupa yang bisa membuat gue sedih ketika gue melihatnya adalah, ketika gue melihat sosok kakek. Well, gue sudah nggak punya kakek lagi. Tetep punya sih sebenernya, tapi sudah pindah alam 12 Juli 1998 & 01 Mei 2011. Walo begitu gue tetep bersyukur, karena sampai saat ini semua kenangan gue bersama beliau masih teringat, walo tak semuanya terekam dengan jelas di otak gue. Dan lagi, gue masih punya orangtua, nenek & sodara-sodara yang nggak kalah berharga, jadi gue nggak boleh terlalu sedih. *mewek. –END-


When i miss you, just close my eyes and im with you...♬ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar