Rule of Readers : Dear all, please no bashing here. You can request what do you want to me about my blog contents. Sometimes i'll accept it and sometimes i'll ignore it. It's depends on your attitude and your request, whether your desire in accordance with the concept of my blog or not. I just post what i want to post, not what you want to read. Because it's personal blog, not a fandom blog or others. So please understand. 감사 합니다 그리고 미안 합니다. Thanks for coming anyway, Happy reading~ ^^

Jumat, 15 November 2013

Instalasi Kanker Terpadu "Tulip" RS dr. Sarjito Jogja : Looking Around

Kemarin (14 november 2013) seharian gue di RS.Sardjito Yogyakarta, dipoli bedahnya sekitar 2 jam’an disusul kemudian maen di Instalasi  tulip aka Instalasi Kanker  7 jam’an. Yang namanya Instalasi Kanker tentu aja kebanyakan adalah penderita kanker.  Seperti sebelah – sebelah gue waktu gue duduk – duduk disana.

Bangkotan nunggu dokter spesialisnya membuat gue glundang glundung tanpa arah, berakhir dengan ngobrol dengan bapak – bapak. Umurnya sekitar 62 tahun, pensiunan Departemen Dalam Negeri Yogyakarta. Beliaunya mau kemoterapi karena kanker prostat, dan nggak ada yang nganter. Kasian banget , anak – anaknya pada kemana yak? Mana jalan dan duduknya aja udah susah gitu. Duduknya nggak terlihat nyaman, mungkin karena penyakitnya. Jalannya sudah tremor, terlihat sekali ketika beliau harus bayar ke kasir, tangannya bergetar hebat . ><

Seperti yang dikatakan beliau, beliau sudah  1 tahun kemoterapi, kemoterapinya setiap dua bulan, kontrolnya setiap 2 minggu, dan sudah rajin ke Instalasi Tulip sejak 3 tahun lalu. Bisa dibayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan? Beruntungnya beliau memakai askes, jadi biaya berobat  bisa ditekan seoptimal mungkin.

Pasien yang lain, Ibu – ibu dari Magelang. Entah namanya kanker apa itu letaknya di perut bagian bawah, ukurannya cukup besar. Gue nggak berani nanya itu kanker jenis apa karena takut beliau tersinggung. Beliau mau kemoterapi sejak 2 hari yang lalu tapi nggak jadi mulu karena kamar pada penuh. Udah kena kanker, harus dikemoterapi, ngeluarin banyak uang, sakit, dan masih harus menunggu lama? OMG, sometimes life’s hard. Sekali kemoterapi 22 juta pula. Dan yang namanya kemoterapi biasanya 5 kali atau lebih, setau gue sih. Itu baru kemoterapinya, belom obat – obat yang lainnya dan atau biaya operasinya. Yak! Kesehatan mahal harganya ya, bersyukurlah kalian yang diberi kesehatan sampai sekarang.

Yang lain, hmm.. ada mbak – mbakk cantik yang kena kanker uterus, ada mas – mas keren yang  nggak tau kenapa harus di USG. Mereka semua penderita kanker dan atau sejenisnya, tapi hampir semua terlihat bahagia… seperti orang normal. Hanya kakek – kakek itu yang terlihat murung, mungkin karena nggak dianter keluarganya, soalnya yang lain pada dianterin. Yak, kesimpulannya sekuat apapun badai yang kamu hadapi, kalo support dari keluargamu begitu luar biasa, maka sakitmu tak akan berasa apa –apa. Keluarga  adalah obat terbaik, disamping doa dan usaha tentunya.

Dear penderita kanker, don’t give up! Semoga cepet sembuh semuanya ^^ Sedikit OOT sih, gue sebagai Apoteker jadi semacem tertantang buat ngembangin Herbal sebagai alternatif kemoterapi. Herbal yang sudah dikenal secara ilmiah sebagai anti kanker tentunya, dengan formulasi yang tepat akan menimbulkan efek yang optimal sepertinya. Efek samping kemoterapi di badan dan di dompet sama – sama nggak baiknya kan? Bismillah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar