habis ngitung IPK, dan gue termenung sambil ngunyah pop mie & susu kedelai.
IPK sayang IPK malang, kenapa dirimu diujung tanduk nak?
dibilang gue golongan orang pinter, kagak.. nyaris iya.
dibilang guestupid kurang pinter ya enggak juga,
alhamdulliah udah diatas standar pemerintah jawa timur,
dan belahan indonesia pada umumnya.
dibilang gue golongan orang pinter, kagak.. nyaris iya.
dibilang gue
alhamdulliah udah diatas standar pemerintah jawa timur,
dan belahan indonesia pada umumnya.
gue jadi mikir, kenapa allah menempatkan gue di belahan ini, antara standar pinter sama kurang. Jangan2 gara2 gue mirip setan? kan katanya setan itu senengnya ditengah-tengah gitu, antara gelap dan terang, antara pinter dan kurang pinter, jadi IPK gue IPK setan dong? kalo IPK gue IPK setan, yang punya namanya apa? setan jugallah!
dan setelah pop mie gue hampir habis, gue sepertinya menemukan alasanNya..
gue ditaroh di ujung tanduk kayak gini supaya gue mawas diri
liat ke bawah..
biar gue bersyukur karena telah dikaruniai otak yg sedikit lebih gila daripada orang2 dibawah gue, gue tidak bermaksud mengunderestimatekan orang2 yang angkanya dibawah gue, gue hargai mereka sama seperti gue hargai mereka yang angkanya diatas gue,tapi bagaimanpun juga kami telah terkotak2 oleh sistem yg dibuat universitas, bukan gue dan bukan kemauan gue.
semua ini (sistem angka & standart) terlihat seperti 2 mata koin,
tergantung darimana kita memandangnya,
ada sisi dimana kita bisa menjadikanya motivasi untuk berusaha lebih baek lagi.
tapi disatu sisi juga bisa semakin merapuhkan orang2 yg hatinya mudah rapuh.
dan gue, memilih untuk melihatnya dari sisi yan pertama.
dan gue, memilih untuk melihatnya dari sisi yan pertama.
liat ke atas, ke orang2 yg 'lebih' daripada gue..
biar gue nggak sombong dengan anugrahNya
agar gue selalu terpacu untuk menambah pengetahuan gue.
Everthings happen for a reason,
ya ya ya.. mencoba mengerti dan memahami.
ya ya ya.. mencoba mengerti dan memahami.
#nyeruput susu kedelai hingga tetes terakhir tanda gue selesei nulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar